7 Channel Digital Marketing yang benar-benar layak di optimalkan
Memahami Channel Digital Marketing
Sudah tidak terhitung ahli pemasaran yang membahas pentingnya Digital Marketing, terutama pada era perkembangan teknologi yang begitu pesat.
Perusahan-perusahaan yang ingin bertahan pada era ini, tidak punya pilihan selain beradaptasi dan mengikuti ke mana customernya pergi.
Follow Your Customer, itu ungkapan yang sering kita dengar.
Karena Digital Marketing bukanlah sesuatu yang lazim pada banyak bisnis selama 10 tahun lalu, maka kami merasa perlu membahasnya lebih jauh.
Kita akan menulai dari defensi.
Mengenal apa itu Saluran Digital Marketing
Sebelum dibahas lebih jauh, ada baiknya kita ulas pengertiannya terlebih dahulu.
Channel Digital Marketing ini hanyalah alat. Punya karakteristik yang unik satu sama lainnya. Sehingga tidak semua bisnis cocok menggunakannya.
Oleh karenanya, sebagai bisnis owner kita harus tahu mana channel digital marketing yang paling cocok untuk menumbuhkan bisnis kita.
Kemudian lakukan praktik terbaik untuk mengoptimalkannya.
Jadi, tidak ada istilah channel A lebih baik dari channel B. Karena masing-masing channel memiliki karakteristik yang berbeda.
Channel Digital Marketing yang populer dan masih efektif hingga hari ini
Saluran Digital Marketing ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Ada yang bertahan, tapi ada pula yang sudah tidak relevan dengan zaman.
Hanya saja, ada beberapa saluran yang masih bertahan dan bahkan berkembang hingga hari ini. Sehingga cocok untuk anda gunakan.
Apa saja saluran tersebut, mari kita bahas sama-sama.
1. Website (Content Marketing)
Menurut kami, semua bisnis yang ingin mengakses pengguna internet harus memiliki website. Ini ibarat “speaker” pada sebuah gadget.
Tanpanya, audien anda tidak akan pernah bisa mendengar pesan anda.
Melalui website kita bisa mengedukasi audien, berinteraksi dan bahkan melakukan lead generation untuk kemudian membangun hubungan jangka panjang.
Misalnya, Email Marketing.
Strategi yang paling umum dilakukan menggunakan channel ini adalah Content Marketing. Sangat efektif jika tahu caranya.
Hanya saja, agar strategi content marketing benar-benar efektif. Maka anda harus mengenal dengan baik siapa audien anda.
Ini bagian yang paling krusial dari strategi ini.
Coba bayangkan, konten berkualitas di distribusikan pada orang yang sedang membutuhkannya. Dijamin, dilahap habis.
Seperti menawarkan makanan pada orang lapar.
Praktik Terbaik menggunakan Channel Website
- Buat Konten website dengan berbagai format.
- Pilih format yang tepat untuk setiap tahapan siklus pembelian
- Promosikan konten (melalui sosial media, email dan video)
2. Email Marketing
Kita tahu bahwa email marketing bukanlah strategi pemasaran yang baru. Ia sudah digunakan oleh banyak marketer sejak beberapa tahun lalu.
Tapi, banyak marketer yang menyakini bahwa pemasaran menggunakan Email memiliki ROI (Return of Investment) yang tinggi.
Bahkan sebagian besar model bisnis B2B menggunakan email dalam mendapatkan prospek baru. Ini luar biasa.
Hal lain yang juga tidak kalah menarik dari email marketing adalah personalisasi serta otomisasi, sehingga bisa mengurangi biaya pemasaran.
Cocok dengan pemasaran menggunakan strategi Content Marketing
Setidaknya, ada 3 alasan mengapa email marketing penting untuk dilakukan, diantaranya adalah cocok untuk brand awarness dan meningkatkan konversi.
Karena kita bisa mengirimkan penawaran langsung ke email prospek.
Kedua, kita bisa melakukan edukasi secara berkelanjutan. Gunanya untuk membentuk trust dan hubungan jangka panjang, agar lebih mudah melakukan penjualan.
Ketiga, menggunakan email marketing ROI jauh lebih besar. Apalagi jika dibandingkan dengan channel digital marketing lainnya.
3. Sosial Media
Tidak banyak praktisi SEO yang memasukan sosial media sebagai channel digital marketing bagi mereka. Dan ini sangat beralasan.
Hari ini, kami memasukan pada daftar ini.
Daftar Channel Digital Marketing yang layak digunakan. Karena memberikan impact yang sangat signifikan pada pencapaian tujuan pemasaran.
Kami memasukannya pada daftar ini bukanlah karena pengguna sosial media terus meningkat hingga mencapai 3.81 milliar.
Akan tetapi, kami memasukan karena sosial media telah dan terus berubah ke arah yang lebih baik dari sisi bisnis. Jika dulu sosial media hadir untuk membangun interaksi personal antar individu, sekarang juga bisa dilakukan oleh bisnis.
Melalui sosial media kita bisa membangun hubungan yang lebih personal dengan audien. Baik pada platform Facebook, Twitter, Linkedin bahkan Tiktok.
Walaupun tetap saja cukup sulit untuk melakukan penjualan langsung.
Ada beberapa praktik terbaik yang bisa dilakukan menggunakan sosial media yang kami sebutkan diatas, diantaranya adalah:
Bangun keterlibatan pelanggan, melibatkan lebih banyak pelanggan terhadap bisnis anda. Sehingga mereka makin sadar kehadiran bisnis anda.
Jangkau audien sebanyak mungkin. Bisa menggunakan strategi organik maupun berbayar seperti Ads pada masing-masing platform.
4. Organic Search (SEO)
Sudah terlalu banyak data yang mengatakan bahwa Google sudah menjadi top of mind dibenak masyarakat Indonesia. Apapun masalahnya, tanya Google dulu.
Bahkan, market share Google mencapai 97.74% dari total pengguna internet Indonesia. Ini bukan angka yang kecil.
Ini artinya, ketika anda tidak menggunakan Organic Search sebagai salah satu strategi marketing online, maka anda berpotensi kehilangan 97.74% calon customer. Mmm, sayang banget kan.
Jadi, SEO (Search Engine Optimization) adalah strategi yang tepat untuk anda. Terutama untuk bisnis yang berbasis kebutuhan.
Dimana mereka akan mencari informasi di Google saat dibutuhkan.
Praktik Terbaik yang bisa dilakukan dengan SEO adalah:
- Pahami cara kerja mesin pencari Google
- Buat website SEO dan Mobile Friendly
- Buat konten yang sesuai dengan intent user (lakukan riset keyword)
- Optimasi website (Tehcnical, Onpage dan Off-page SEO)
- Evaluasi dan lakukan perbaikan.
SEO (Search Engine Optimization) sebenarnya tidak bisa berdiri sendiri. Ia bisa dikombinasikan dengan channel marketing yang lain.
Seperti Email Marketing, misalnya.
5. Paid Search (SEM)
Pada bagian 4 sudah kita bahas bahwa pengguna Google sangat besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Selain menggunakan teknik SEO, anda bisa mengakses pelanggan potensial ini dengan menggunakan teknik Paid Search, lazim disebut dengan SEM
SEM adalah singkatan dari Search Engine Marketing.
Kelebihan SEM dibandingkan SEO terdapat pada efektifitas waktu dan placement. Menggunakan teknik ini kita tidak harus menunggu lama untuk bisa masuk halaman pertama Google, bahkan kita bisa masuk dibagian paling atas.
Ya, iklan SEM ini biasanya berada diatas pencarian organik.
Dengan cara ini, peluang iklan anda di klik pencari informasi akan lebih besar. Semakin banyak yang klik, ini artinya semakin banyak yang berkunjung ke website anda.
Anda hanya akan membayar untuk setiap klik yang dihasilkan.
Anda tidak perlu khawatir, hasil studi mengungkapkan bahwa ROI rata-rata menggunakan teknik SEM ini mencapai 800%.
Jika anda bayar Google $1, maka umumnya anda dapatkan $8.
Praktik terbaik untuk menghasilkan hasil yang baik menggunakan Search Engine Marketing ini adalah :
- Target kata kunci potensial, kontrol CPC
- Pasang pixel Facebook di website anda, agar nanti bisa di manfaatkan untuk melakukan iklan menggunakan Facebook.
- Gunakan Landing Page yang tepat dengan loading yang cepat.
- Analisa keyword yang menghasilkan penjualan, klik dan lain sebagainya.
- Uji dan Evaluasi secara terus menerus.
Jika anda punya cara lain yang jauh lebih efektif, bisa bagikan melalui form komentar dibagian bawah postingan ini.
Siapa tahu berguna bagi pembaca yang lain.
6. Mobile Marketing
Tak dipungkiri, pengguna ponsel terus meningkat dari waktu ke waktu. Dan tren peningkatan ini terus berlanjut hingga hari ini.
Fakta lain, pengguna smartphone menghabiskan 90% waktu mereka untuk bermain Game dan menggunakan aplikasi.
Dari fakta ini, adalah pilihan yang sangat tepat dan masuk akal untuk menggunakan aplikasi seluler sebagai salah satu Channel Digital Marketing anda.
Melalui aplikasi kita bisa mengumpulkan data pelanggan dan kemudian menjadikannya sebagai basis digital marketing menggunakan smartphone.
Dari ulasan diatas, salah satu praktik terbaik yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan potensi pasar smartphone ini adalah membuat aplikasi seluler.
Buatlah aplikasi seluler yang memberikan solusi atas masalah mereka. Berikan pengalaman pengguna yang baik.
7. Display Ads
Kita tahu bahwa untuk mengkomunikasikan bisnis kita pada pelanggan potensial tidak melulu menggunakan artikel, tapi bisa dengan yang lain.
Misalnya menggunakan gambar, video dan lainnya.
Cara seperti ini kita kenal dengan sebutan Display Ads. Kita bisa menampilkan iklan pada blog, email dan bahkan GDN (Google Display Network).
Pendekatan iklan menggunakan Display Ads ini kita tidak bisa menargetkan pelanggan berdasarkan kata kunci tertentu yang kita inginkan.
Tapi, masih bisa menargetkan berdasarkan topik.
Menggunakan saluran pemasaran digital ini kita bisa mencapai setidaknya 3 hal sekaligus. Pertama, Brand Awarness, penjualan dan konversi.
Faktor yang harus dipertimbangkan saat memilih Channel Digital Marketing untuk bisnis anda
1. Tujuan pemasaran
Dalam memilih saluran pemasaran online yang akan digunakan, anda harus merujuk pada tujuan pemasaran yang sudah ditetapkan.
Mungkin anda ingin membangun kesadarab merek, konversi/penjualan/download aplikasi, berlangganan email dan lainnya.
Menjadikan tujuan pemasaran online sebagai basis dalam memilih channel pemasaran onlien yang tepat adalah tindakan yang sangat disarankan.
Ini bukan berarti anda hanya perlu memanfaatkan satu saluran pemasaran online dalam satu waktu, tidak. Tapi, pilihlah berdasarkan urutan prioritas.
Yang paling besar impact pada pencapaian tujuan dan paling mudah di implementasikan, itulah yang harusnya di prioritaskan.
Mudah disini bisa dari sisi teknis, biaya dan waktu.
2. Budget yang tersedia
Kita sudah bahas bahwa ada beberapa saluran yang membutuhkan biaya.
Seperti SEM misalnya. Kita butuh anggaran yang lumayan.
Ketika memilih channel digital marketing yang akan di optimalkan, pertimbangkanlah budget yang anda miliki. Jangan memaksakan diri.
Misalnya, budgetnya anda terbatas. Tapi, anda ngotot menggunakan SEM dan juga GDN untuk melakukan pemasaran, ini tidak rasional sebenarnya.
Atau mungkin anda ingin hasil yang cepat, maka anda tidak disarankan menggunakan Organic Search (SEO) pertama kali.
Tapi, gunakanlah Search Engine Marketing (SEM).
3. Target pasar (Audience)
Ini juga tidak kalah penting.
Anda harus memilih saluran pemasaran online berdasarkan audien ideal yang ingin ditarget. Karena masing masing channel memiliki karakteristik yang berbeda.
Pengguna sosial media memiliki intent yang berbeda dengan pengguna Google. Sama halnya dengan pengguna Youtube dan pembaca blog.
Pahamilah dengan baik, audien ideal anda berada pada channel yang mana.
Apakah mereka menggunakan sosial media, Google, blog atau yang lain. Mengetahui bagian ini juga akan memberikan ide pada anda terkait dengan konten yang mesti di distribusikan pada mereka.
4. Kompetitor
Pada kondisi tertentu, anda bisa menjadikan kompetitor layaknya kompas.
Melalui data yang kita dapatkan dari kompetitor, kita jadi tahu mana audien yang akan kita sasar. Menyasar audien yang sama dengan kompetitor atau beda sama sekali.
Jadi, anda tidak perlu alergi dengan kompetitor.
5. Integrasi
Kadang faktor yang perlu kita pertimbangkan saat memilih saluran pemasaran adalah kemudahannya dalam proses integrasi dengan channel lain.
Misalnya, channel website bisa di integrasikan dengan email marketing.
Ketika bisa mengintegrasikan seluruh channel ini dengan baik, maka impact yang akan dirasakan akan semakin besar.
Uji dan Evaluasi Saluran pemasaran yang efektif
Kita tidak pernah tahu mana channel yang tepat untuk bisnis kita, kecuali jika kita sudah melakukan uji coba terlebih dahulu.
Apalagi masing-masing channel punya karakter berbeda.
Jika ingin mendapatkan hasil yang benar-benar memuaskan, mulailah menguji dan mengevaluasi mana saluran yang paling efektif.
Tapi ingat, pada proses uji coba ini anda harus menetapkan metrik terlebih dahulu. Sehingga anda punya standar yang akan di ukur sepanjang uji coba.
Jika anda belum tahu apa saja metrik Digital Marketing yang paling umum digunakan, silahkan pelajari lebih jauh seputar Metrik Digital Marketing disini.
Jika anda sudah menemukan channel dan strategi yang tepat, jangan lupa duplikasi. Atau Scale up kata anak-anak Startup
Semoga tulisan ini bermanfaat.