Perbedaan Lannate 40 sp dan Lannate 25 wp

Perbedaan Lannate 40 sp dan Lannate 25 wp. Mulai dari konsentrasi bahan aktif, bentuk, dosis penggunaan, spekstrum penggunaan dan harga produk
Perbedaan Lannate 40 sp dan Lannate 25 wp

Review Lannate Biru dan Merah

Kali ini kita akan bahas perbedaan Lannate 40 sp dan Lannate 25 wp.

Sebagai petani, kita selalu mencari cara terbaik untuk melindungi tanaman kita dari serangan hama.

Salah satu senjata ampuh yang sering kita gunakan adalah pestisida. Dan diantara sekian banyak pilihan, Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP sering menjadi pilihan favorit.

Kedua pestisida ini merupakan produk dari PT. DuPont Indonesia (Pioneer). Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP memiliki bahan aktif yang sama yaitu metomil.

Metomil merupakan insektisida yang bekerja dengan cara menghambat enzim asetilkolinesterase, yang mengakibatkan kelumpuhan pada hama. 

Keduanya memiliki efektivitas yang tinggi dalam mengendalikan berbagai jenis hama seperti ulat grayak, ulat buah dan kutu daun.

Namun demikian, Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP memiliki beberapa perbedaan yang perlu kita perhatikan. Perbedaan ini terletak pada konsentrasi bahan aktif, bentuk dan spektrum penggunaan.

Beda Lannate Biru (40 SP) vs Lannate Merah (25 WP)

Konsentrasi Bahan Aktif

Perbedaan utama antara Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP terletak pada konsentrasi bahan aktif metomilnya.

Seperti namanya, Lannate 40 SP memiliki konsentrasi metomil sebesar 40% dibandingkan Lannate 25 WP yang hanya memiliki konsentrasi metomil 25%.

Hal ini berarti Lannate 40 SP memiliki kandungan metomil lebih tinggi pada setiap gramnya.

Dengan konsentrasi yang lebih tinggi, Lannate 40 SP  dianggap lebih kuat dalam mengendalikan hama, khususnya hama yang telah resisten terhadap pestisida lain.

Bentuk

Selain perbedaan konsentrasi bahan aktif, Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP juga memiliki perbedaan bentuk.

Lannate 40 SP berbentuk tepung berwarna biru muda, sedangkan Lannate 25 WP berbentuk tepung berwarna merah.

Perbedaan warna ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam membedakan kedua produk tersebut.  Perbedaan bentuk dan warna ini memudahkan kita dalam memilih produk yang tepat untuk kebutuhan kita.

Dosis dalam Aplikasi

Perbedaan berikutnya terletak pada rekomendasi dosis aplikasi.

Lannate 25 WP memiliki rekomendasi dosis aplikasi yang lebih spesifik, yaitu 1.5-3.0 g/l air, dengan maksimal 5 kali aplikasi dalam satu musim tanam. 

Sementara itu, Lannate 40 SP tidak menyertakan rekomendasi dosis aplikasi pada kemasannya.  Hal ini berarti  kita perlu mencari informasi tambahan dari sumber terpercaya seperti ahli agronomi atau distributor pestisida.

Spektrum Penggunaan

Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP memiliki spektrum penggunaan yang berbeda.

Lannate 40 SP memiliki spektrum penggunaan yang lebih luas dan dapat diaplikasikan pada berbagai jenis tanaman seperti bawang merah, cabai, teh, tomat dan lain-lain.

Sementara itu, Lannate 25 WP memiliki spektrum penggunaan yang lebih terbatas dan biasanya digunakan untuk tanaman seperti tomat, bawang merah, kubis, tembakau dan beberapa jenis kacang-kacangan.

Harga produk

Terakhir, kita juga perlu mempertimbangkan perbedaan harga. Lannate 40 SP umumnya dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibanding Lannate 25 WP.

Hal ini dikarenakan konsentrasi bahan aktif Lannate 40 SP yang lebih tinggi serta fleksibilitas penggunaan yang lebih luas.

Catatan:

Bagus yang mana

Lannate 40 SP: Pilihan Tepat untuk Hama Lebih Resisten

Secara keseluruhan, Lannate 40 SP direkomendasikan untuk hama yang lebih resisten atau spektrum penggunaan yang lebih luas.

Konsentrasi bahan aktif yang lebih tinggi dan efektivitasnya terhadap berbagai jenis hama membuatnya menjadi pilihan tepat.

Namun, Lannate 40 SP memiliki harga jual yang lebih mahal. Kita juga perlu mencari informasi tambahan mengenai dosis aplikasi yang tepat untuk kebutuhan kita.

Lannate 25 WP: Pilihan Ekonomis untuk Hama Tertentu

Sementara itu, Lannate 25 WP menjadi pilihan yang ekonomis dan efektif untuk mengendalikan hama tertentu, contohnya hama penggerek buah tomat. 

Lannate 25 WP memiliki dosis aplikasi yang lebih spesifik, yang membuatnya lebih mudah digunakan dan meminimalisir risiko penggunaan yang berlebihan.

Kesimpulan

Pada akhirnya, keputusan memilih Lannate 40 SP atau Lannate 25 WP  tergantung pada kebutuhan dan kondisi tanaman kita.

Sebagai petani,  kita harus memilih pestisida yang tepat untuk jenis hama yang kita hadapi, jenis tanaman yang kita budidayakan dan anggaran yang kita miliki.

Dengan memahami Perbedaan Lannate 40 SP dan Lannate 25 WP,  kita dapat membuat keputusan yang tepat dan meminimalisir risiko  serangan hama pada tanaman kita.