Bagus mana Fertiphos atau SP 36
Kali ini akan bahas Perbedaan Pupuk Fertiphos vs SP 36, bagus mana.
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan pupuk fosfat, yang merupakan salah satu nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman.
Fosfat berperan dalam pembentukan akar, perkembangan bunga dan buah serta meningkatkan hasil panen. Di pasaran, Anda akan menemukan berbagai jenis pupuk fosfat, dua di antaranya adalah Fertiphos dan SP 36.
Fertiphos adalah pupuk pospat yang berasal dari bahan alami dan memiliki kandungan unsur makro dan mikro.
Ia dikenal karena kemampuannya untuk meningkatkan pertumbuhan akar, menaikkan hasil panen dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap suhu rendah.
SP 36, di sisi lain, merupakan pupuk tunggal dengan kandungan fosfor tinggi dalam bentuk P2O5 (36%). Pupuk ini terkenal karena kemampuannya memicu pertumbuhan akar, mempercepat pembentukan bunga dan buah dan meningkatkan mutu hasil panen.
Perbedaan kedua pupuk ini terletak pada komposisi dan fungsinya. Fertiphos mengandung berbagai unsur hara selain fosfor, seperti kalsium, silika, sulfur, boron dan magnesium.
Hal ini membuatnya lebih lengkap sebagai pupuk karena dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman secara menyeluruh. SP 36, sebagai pupuk tunggal, hanya berfokus pada fosfor.
Ia sangat cocok digunakan sebagai pupuk dasar untuk tanaman semusim, tetapi mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi lain.
Beda pupuk Fertiphos vs SP 36
Berikut adalah perbandingan lebih detail antara Fertiphos dan SP 36:
1. Kandungan Nutrisi
Pupuk Fertiphos:
* P2O5 (Phosphate) maks 20%: Kandungan pospat yang cukup tinggi untuk mendukung pertumbuhan akar dan perkembangan tanaman.
* MgO (Magnesium Oxide) 0.5%: Magnesium merupakan unsur hara penting untuk proses fotosintesis.
* S (Sulfur) 1%: Sulfur berperan penting dalam pembentukan protein dan klorofil.
* SiO2 (Silika) 10%: Silika membantu memperkuat batang dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
* B2O3 (Boron) 0,5%: Boron berperan dalam penyerapan kalsium dan meningkatkan pertumbuhan buah.
Pupuk SP 36:
* P2O5 (Phosphate) 36%: Kandungan pospat yang sangat tinggi, menjadikannya pilihan utama untuk pemupukan dasar pada tanaman yang membutuhkan fosfor tinggi.
* S (Sulfur) 5%: SP-36 juga mengandung sulfur sebagai tambahan.
2. Efektivitas
Fertiphos:
* Efektivitas tinggi: Fertiphos terbukti efektif dalam meningkatkan pertumbuhan akar, mempercepat pembungaan, meningkatkan hasil panen dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap suhu rendah.
* Efisiensi penggunaan: Kandungan unsur mikro yang lengkap dalam Fertiphos membuat tanaman menyerap nutrisi lebih efisien, sehingga mengurangi pemborosan pupuk.
* Peluang ketahanan terhadap hama: Kandungan silika dalam Fertiphos meningkatkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit.
SP 36:
* Efektivitas tinggi untuk pertumbuhan akar: SP 36 terkenal karena kemampuannya memicu pertumbuhan akar yang kuat dan sehat.
* Efektivitas untuk tanaman semusim: SP 36 sangat efektif sebagai pupuk dasar untuk tanaman semusim, seperti padi, jagung dan palawija.
* Meningkatkan mutu hasil panen: SP 36 dapat meningkatkan mutu panen dengan memperbaiki kualitas buah dan biji serta meningkatkan kandungan protein dan vitamin.
3. Keunggulan
Fertiphos:
* Kandungan nutrisi lengkap: Fertiphos menawarkan berbagai unsur hara penting untuk tanaman, tidak hanya fosfor, tetapi juga kalsium, magnesium, sulfur, boron dan silika.
* Meningkatkan daya tahan terhadap stres: Fertiphos dapat membantu tanaman mengatasi stres lingkungan, seperti suhu rendah, kekeringan dan serangan hama.
* Kandungan kalsium dalam Fertiphos berperan dalam meningkatkan struktur tanah dan menetralkan pH, sehingga membantu memperbaiki kualitas tanah secara keseluruhan..
SP 36:
* Kandungan fosfor tinggi: SP 36 menawarkan dosis fosfor yang tinggi, sehingga sangat efektif untuk tanaman yang membutuhkan fosfor tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
* Mudah larut: SP 36 mudah larut dalam air, sehingga mudah diserap tanaman.
* Tidak hygroscopic: SP 36 tidak mudah menyerap air, sehingga dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama.
4. Kelemahan
Fertiphos:
* Harga lebih mahal: Fertiphos cenderung lebih mahal dibandingkan dengan SP 36 karena kandungan nutrisinya yang lebih lengkap.
* Dosis penggunaan: Dosis penggunaan Fertiphos perlu disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan terkadang membutuhkan dosis yang lebih rendah daripada SP 36.
SP 36:
* Hanya fokus pada fosfor: SP 36 hanya mengandung fosfor, sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi lain dari tanaman.
* Dosis penggunaan yang lebih tinggi: SP 36 biasanya membutuhkan dosis penggunaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Fertiphos.
Catatan:
5. Cara Penggunaan
Fertiphos:
* Pupuk dasar & pupuk susulan: Fertiphos dapat digunakan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan sesuai dengan kebutuhan tanaman.
* Pemberian melalui tanah: Fertiphos dapat diberikan dengan cara ditabur atau dikubur di dalam tanah.
* Dosis disesuaikan: Dosis Fertiphos disesuaikan dengan jenis tanaman, kondisi tanah dan kebutuhan nutrisi tanaman.
SP 36:
* Pupuk dasar: SP 36 umumnya digunakan sebagai pupuk dasar untuk tanaman semusim.
* Pemberian melalui tanah: SP 36 dapat diberikan dengan cara ditabur atau dikubur di dalam tanah.
* Dosis disesuaikan: Dosis SP 36 disesuaikan dengan jenis tanaman, kondisi tanah dan kebutuhan nutrisi tanaman.
6. Harga
* Fertiphos: Harga Fertiphos umumnya lebih mahal dibandingkan dengan SP 36.
* SP 36: Harga SP 36 umumnya lebih terjangkau dibandingkan dengan Fertiphos.
Kesimpulan
Pemilihan pupuk fosfat antara Fertiphos dan SP 36 tergantung pada kebutuhan nutrisi tanaman dan budget Anda.
Fertiphos merupakan pilihan yang tepat untuk tanaman yang membutuhkan berbagai macam unsur hara, sedangkan SP 36 ideal untuk pemupukan dasar tanaman semusim yang membutuhkan fosfor tinggi.
Sebagai petani, ahli agronomi atau pemilik kebun, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis tanaman, kondisi tanah dan anggaran sebelum memilih antara Fertiphos dan SP 36.
Anda juga dapat berkonsultasi dengan distributor pupuk atau petugas penyuluh pertanian untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Dengan memilih pupuk fosfat yang tepat, Anda dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, mencapai hasil panen yang optimal dan mendapatkan hasil panen yang berkualitas.