Apa itu Backlink dan cara mendapatkan backlink untuk meningkatkan ranking website
Mengenal Apa itu Backlink
Backlink adalah link yang menghubungkan antara satu halaman website dengan halaman lain di internet. Baik pada domain yang sama maupun berbeda.
Ada banyak contoh backlink yang digunakan oleh blogger. Baik untuk merekomendasikan topik terentu maupun untuk meningkatkan ranking website agar muncul di Google paling atas.
Kegunaan dan Manfaat Backlink
1. Mempercepat Indexing Google
Ada banyak metode yang digunakan Google untuk merayapi halaman website anda, salah satunya adalah melalui link.
Link ini bisa berupa link internal maupun eksternal.
Tanpa link akan sulit bagi Google untuk melakukan crawling, apalagi kalau website anda masih baru. Ini butuh usaha yang lebih banyak.
Jadi dengan bantuan link, halaman website anda akan lebih mudah ditemukan dan kemudian di index. Ini adalah cara paling murah untuk mempercepat index blog.
Apalagi jika link berasal dari website otoritas.
2. Sumber Traffic (Refferal Traffic)
Salah satu manfaat utama dari backlink adalah mendatangkan trafik.
Melalui backlink yang dipasang pada artikel, pembaca bisa mengeklik link ketika memang terkait dengan topik yang mereka baca.
Karena link ini dipasang pada artikel yang relevan, biasanya mereka yang mengeklik link adalah pembaca yang benar-benar tertaget.
Sehingga akan meningkatkan time on site dan mengurangi bounce rate.
Itulah mengapa kami tidak menyarankan anda untuk memasang link yang tidak relevan pada postingan, ini akan meningkatkan anka bounce rate.
3. Meningkatan Ranking di Google
Tak dipungkiri bahwa backlink mampu mendorong ranking website di Google menjadi lebih baik, sehingga masuk halaman pertama Google.
Syaratnya, backlink tersebut harus berkualitas.
Apalagi jika proses mendapatkan backlink juga dibarengi dengan strategi yang tepat. Hasilnya akan semakin berasa pada website.
4. Meningkatkan otoritas, domain maupun brand
Dalam kontek SEO, backlink ibarat suara pada pemilu.
Setiap satu backlink yang diberikan pada website kita, sama dengan satu suara pada sistem pemilu kita. Makin banyak, maka makin berpengaruh.
Banyaknya backlink yang mengarah pada website (reffering domain). Maka semakin naik otoritas website kita. Menariknya, ini berpengaruh pada ranking.
Itulah mengapa banyak praktisi SEO berlomba-lomba untuk memperbanyak reffering domain, karena ini mampu meningkatkan otoritas website.
Disisi lain, backlink yang dipasang menggunakan anchor brand akan meningkatkan otoritas brand kita. Pada Google maupun user.
Semakin sering kita menggunakan anchor brand, makin berasa efeknya dari sisi ini.
5. Sarana menjalin hubungan dengan bisnis lain
Tipe dan Jenis Backlink
10 Tahun lalu banyak praktisi SEO yang berdebat mengenai backlink nofollow dan dofollow, terutama backlink nofollow.
Mereka berdebat, apakah backlink nofollow berpengaruh pada SEO.
Sebagian mengatakan backlink nofollow tidak berdampak pada ranking, sebagian yang lain mengatakan bahwa backlink nofollow penting untuk diversity backlink.
Pertanyaannya sekarang, sebenarnya apa itu backlink nofollow dan apa pula backlink dofollow serta mana yang paling penting.
Untuk mengetahui itu semua, mari kita ulas di bawah ini.
1. Dofollow Link
Sebenarnya secara teknis tidak kita temukan yang namanya link dofollow. Kita tidak pernah menemukan kode seperti di bawah ini :
<a href="https://www.salimdigital.com" rel"dofollow">Salim Digital Agency</a>
Untuk link DoFollow, biasanya akan terlihat seperti ini
<a href="https://www.salimdigital.com">Salim Digital Agency</a>
Hanya saja, istilah link dofollow digunakan untuk memberikan identitas pada backlink selain link nofollow. Karena mereka berbeda.
Backlink DoFollow adalah backlink yang meneruskan kekuatan/otoritas dari sumber backlink pada halaman website yang di tuju (diberikan backlink)
Soal berapa angka otoritas yang diteruskan, kita tidak menemukan hitungan pastinya. Mungkin Google punya hitungan tersendiri soal ini.
Backlink DoFollow ini diyakini praktisi SEO memiliki dampak yang signifikan pada peningkatan ranking website di Google.
Secara pribadi, kami tidak pernah melakukan pengujian akan hal ini.
2. Nofollow Link
Dulu sekitar 15 tahun lalu banyak webmaster “garis keras” yang mengakali cara kerja algoritma Google dengan memanfaatkan backlink komentar dofollow.
Sehingga setiap website dipenuhi oleh komentar spam.
Akhirnya, pada tahun 2005 Google memperkenalkan atribut backlink yang hari ini kita dengan istilah link NoFollow.
Link NoFollow adalah backlink yang tidak meneruskan otoritas/kekuatan url sumber pada url tujuan sehingga tidak berpengaruh pada otoritas halaman tujuan.
Secara visual kita tidak bisa membedakan antara backlink NoFollow dan DoFollow, walaupun akhir-akhir ini banyak tool yang bisa melakukannya.
Mereka hanya diketahui oleh crawler Google. Kecuali kita secara sengaja ingin melihatnya. Anda akan melihatnya seperti gambar di bawah ini
<a href="https:/www.tokopedia.com" rel="nofollow">Tokopedia</a>
Google menyarankan kita agar menggunakan link NoFollow untuk link berbayar seperti iklan banner dan lainnya.
Ketika kita memberikan atribut rel=”nofollow”, maka Google tidak akan menghitung link tersebut sebagai salah satu sinyal peringkat di Google pencarian.
Karena Google tidak menghitungnya sebagai sinyal ranking, banyak praktisi SEO yang tidak menyarankan menggunakan link NoFollow.
Tapi, sebagian praktisi lain justru memiliki perspektif berbeda.
Link NoFollow tetap kita butuhkan untuk diversity. Sehingga profil backlink yang dimiliki sebuah domain terlihat natural.
Menurut anda, mana yang benar?
3. UGC Link
Setelah Google mengandalkan 2 atribut backlink sejak tahun 2005, akhirnya pada tahun 2019 Google mengeluarkan 2 atribut baru.
Berarti sekarang ada 4 atribut backlink, diantaranya Sponsored, UGC-singkatan dari User Generated Content, NoFollow dan DoFollow.
Backlink UGC adalah backlink yang dibuat secara sengaja/mandiri oleh user pada halaman website tertentu.
Misalnya backlink komentar, backlink profile user dan lainnya.
Jika anda pernah memasang backlink dari website tanya jawab Quora, itu termasuk tipe backlink UGC-User Generated Content.
Cara algoritma Google melihat 2 tipe backlink terakhir ini sebenarnya tidak berbeda ketika mereka melihat link NoFollow.
Ini cara mereka untuk mengenal kualitas backlink.
Sejauh mana pengaruh link pada ranking, berapa nilai yang diberikan pada url tujuan, ini hanya Google yang tahu.
Hanya saja, kami tetap menyarankan untuk menggunakannya.
4. Sponsored Link
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, tipe backlink sponsored baru muncul pada tahun 2019. Sekitar 3 tahun lalu.
Backlink Sponsored adalah tipe backlink yang menggunakan atribut sponsored, biasanya digunakan untuk backlink berbayar, advertorial dan lainnya.
Sama dengan link UGC, ini juga digunakan algoritma Google untuk melihat tipe backlink dan menjadikannya sebagai dasar penilaian backlink.
Cara mendapatkan Backlink Berkualitas
Pada pembahasan sebelumnya kita sudah mengulas apa saja tipe backlink dan atribut yang digunakan sehingga Google mudah mengenalinya.
Nah, pada kesempatan ini kita akan lanjut pada pembahasan selanjutnya.
Sekarang kita akan bahas bagaimana cara mendapatkan backlink otoritas untuk meningkatkan ranking di pencarian Google.
Mari ktia bahas sama-sama.
1. Backlink Blogger Tamu
Menjadi Blogger tamu adalah salah satu strategi untuk mendapatkan backlink berkualitas tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Walaupun ada juga blogger yang minta bayaran.
Diluaran sana, blogger tamu merupakan salah satu strategi akusisi backlink yang paling diminati. Karena dampaknya pada ranking sangat terasa.
Hanya saja di Indonesia kurang diminati.
Karena kadang blogger terlalu over-estimate terhadap website mereka. Banyak blogger dengan metrik website yang biasa memasang tarif yang sangat tinggi.
Padahal, mestinya mereka senang ada blogger lain yang mau ikut menyumbang tulisan pada blog mereka.
2. Backlink Editorial
Dari banyak tipe backlink, ini adalah tipe yang sangat bagus.
Backlink Editorial adalah backlink yang kita dapatkan dari website lain, karena beberapa konten kita di kutip oleh mereka.
Konten ini bisa saja berupa statistik, infographic atau lainnya.
Ini termasuk tipe backlink kualitas tinggi. Karena biasanya backlink dipasang pada konten dengan atribut dofollow.
Hanya saja, untuk mendapatkan backlink seperti ini kita harus membuat backlink yang benar-benar berkualitas, informatif dan unik.